首页> 外文OA文献 >Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim dalam Memutus Permohonan Izin Poligami Karena Isteri Tidak Dapat Menjalankan Kewajibannya ( Studi Normatif Putusan Perkara Nomor 3663/pdt.g/2012/pa Bwi )
【2h】

Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim dalam Memutus Permohonan Izin Poligami Karena Isteri Tidak Dapat Menjalankan Kewajibannya ( Studi Normatif Putusan Perkara Nomor 3663/pdt.g/2012/pa Bwi )

机译:因妻子无法履行职责而决定一夫多妻制许可证的适用的法律基础和司法考虑(对第3663条/pdt.g/2012/pa Bwi的规范研究)

摘要

Perkawinan adalah Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Poligami adalah perkawinan antara seorang pria dengan lebih dari seorang wanita dengan waktu yang sama. Sedangan menurut Agama Islam bahwa poligami itu dibolehkan bagi seorang laki – laki muslim kawin dengan empat orang wanita, apabila ia dapat serta mampu dan sanggup memelihara dan berlaku adil terhadap isteri – isterinya dalam memberikan nafkah dan pembagian waktu giliran. Apabila khawatir akan tidak dapat berlaku adil, maka hendaklah kawin dengan seorang saja. Hingga saat ini, poligami di Indonesia masih menjadi topik yang laku untuk diteliti. Perform konsepnya yang menggugah, dan ditunjang maraknya praktik poligami, tak terasa telah membawa berbagai pandangan yang kontra-produktif di tengah masyarakat, termasuk di Kota Banyuwangi. Munculnya berbagai persepsi yang dilematis ini, tentu saja salah satunya berawal dari alasan yang menjadi dasar poligami, serta modus yang ditempuh pelaku poligami. Sementara itu berdasarkan penelitian pendahuluan di Pengadilan Agama Banyuwangi perkara poligami yang masuk dalam Tahun 2011 sebanyak 13 perkara. Adapun yang diterima 11 perkara, dicabut 1 perkara dan ditolak 1 perkara. Diantara beberapa kasus tersebut adalah kasus poligami dengan alasan isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya.Berdasarkan penelitian penulis, apabila ada putusan Pengadilan tentang Permohonan Poligami karena Isteri Tidak Dapat Menjalankan Kewajibannya Sebagai Isteri, maka yang menjadi persoalan adalah apa yang menjadi dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam memutus perkara permohonan poligami karena Isteri Tidak Dapat Menjalankan Kewajibannya Studi Putusan Perkara Nomer 3663/Pdt.G/2012/PA Bwi.
机译:婚姻是夫妻之间作为夫妻的精神纽带,目的是在上帝的基础上形成幸福而永恒的家庭(家庭)。一夫多妻制是男人和一个以上的女人同时结婚。而根据伊斯兰教,一夫多妻制是允许穆斯林男性与四名女性结婚的条件,只要他能够并且能够并且能够维持并公平对待他的妻子以维持生计和分摊时间。如果您担心自己将无法公平行事,则应该与某人结婚。到目前为止,印度尼西亚的一夫多妻制仍然是研究的热门话题。一夫多妻制的兴起引起了人们的兴趣,并得到了多妻多夫制的支持,似乎并没有在社区中带来各种适得其反的观点,包括在Banyuwangi市。各种困境的观念的出现,当然其中一种是从作为一夫多妻制的基础的原因以及一夫多妻制所采用的模式开始的。同时,根据Banyuwangi宗教法院的初步研究,2011年纳入的一夫多妻制案件为13宗。受理11件,撤销1件,驳回1件。在这几起案件中,一夫多妻制案件都是以妻子无法履行其义务为依据的,根据提交人的研究,如果由于妻子无法履行其作为妻子的义务而对一夫多妻制做出法院裁决,那么问题是法律依据和法官在作出判决时的判断是什么。一夫多妻请愿案,因为妻子无法履行其义务研究案第3663号决定/ Pdt.G / 2012 / PA Bwi。

著录项

  • 作者

    Hidayat, Ovi Okta Amiliyah;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 ID
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号